Lost in Half Way Up of West Java n’ On The Way Home..

di kisah sebelumnya dalam “Melipir Pesisir Selatan Jawa Barat.. Enjoying the Long Weekend.. Day 3″

Setelah makan malam, kami kembali berembuk untuk mengubah rute menuju Takokak (Cianjur Selatan).. Di sana ada kerabat bro Arman yang bisa dijadikan tempat untuk menginap.. Keputusan ini diambil karena bro Umar sudah tidak sanggup bila lanjut ke Pelabuhan Ratu, malam itu juga (lhaaahh..?! gimana..?! tadi doi yang ngajak gazz truzz sampe Pelabuhan Ratu.. :P )
Kesepakatan pun tercapai, kami menuju ke Takokak malam itu juga..

lagi2 ngubek2 kampung orang malem2.. 😛

menjelang daerah Cijati.. ngisi bensin dan nite offroad..

istirahat lagi di minimart daerah Cijati sambil “mengaktifkan” CPS (Congor Position System) 😛

setelah membelah hutan dan kebun teh, kami beristirahat lagi dekat kantor PTPN VIII Kebon Pasir Nangka..

di sini kami mencari info tentang jalur menuju Takokak..

di sini kami mendapatkan info yang spooky tentang jalur menuju Takokak.. dijelaskan bahwa jalur itu bahaya akan begal di malam hari.. tapi tetap kami putuskan untuk melanjutkan, dengan harapan tidak akan terjadi apa2 bila group riding..

dari info yang didapat, ada simpangan ke kiri menuju Takokak.. simpangan itu sekitar 10 KM sebelum Sukanagara.. karena perjalanan gelap dan tidak adanya penunjuk arah, kamipun sukses bablas ke Sukanagara.. setelah mendapat info lagi, kamipun putar balik, dan menemukan jalan ke arah Takokak.. baru berjalan sekitar setengah jam dari memulai masuk jalur ke arah Takokak, bro Arman yang berboncengan dengan bro Acenk sukses “mencium tanah air..” (**l!) kamipun langsung me-rescue.. motor bro Acenk mengalami kerusakan pada lampu utama (mika-nya pecah), stang agak miring dan engine guard bengkok.. kecelakaan ini disebabkan oleh genangan air bercampur dengan tanah merah, karena habis hujan..

akan tetapi itu tidak menyurutkan niat kami untuk tetap ke Takokak, kamipun melanjutkan perjalanan.. namun setelah sekitar 10 menit melanjutkan perjalanan, kami kembali dihadapkan dengan 3 kubangan air dan tanah merah.. bro Umar dan bro Arman sukses melewati kubangan pertama, tapi tidak demikian dengan bro Memed dan istri.. ban motor bro Memed kehilangan traksi membuat motor tak bisa dikendalikan dan “berenang” miring dengan sukses.. tak ada kerusakan berarti pada motor bro Memed, hanya lecet pada sidebox kiri-nya.. setelah me-rescue bro Memed, kami putuskan untuk kembali ke Sukanagara untuk mencari penginapan.. karena faktor kelelahan dan hilangnya konsentrasi, saatnya untuk beristirahat dengan tempat yang layak..

setelah memutar balik ke Sukanagara, kami pun menemui penginapan (sekitar 6 KM sebelum Sukanegara)

motor bro Memed yang sukses “bersimbah” lumpur.. (**l!)

kami tiba di penginapan sekitar pukul 02.00 BBWI.. setelah beres2 kamipun tertidur lelap..

jalur yang kami lewati malam itu..

PAGI-nya.. (Minggu, 24-04-2011)

bangun tidur jam 07.30 BBWI, saya tidak bisa tidur lagi karena suhu yang begitu dingin.. setelah melakukan “ritual pagi” saya langsung keluar kamar dan melakukan senam pagi.. *macam betul.. 😛

mengecek seluruh motor..

kerusakan pada motor bro Acenk.. (**l!)

selesai sarapan dan mandi, kami bersiap untuk berangkat kembali.. ternyata motor bro Umar sedikit mengalami masalah, motornya tidak mau hidup.. setelah dicek sana sini, ternyata businya kotor.. setelah mengganti busi dengan yang baru, motor pun hidup..

girang motornya bisa hidup lagi.. 😛

pemandangan di sekitar penginapan..

bersiap untuk berangkat..

tepat jam 09.00 BBWI.. waktunya untuk berangkat..

jalur untuk dilewati kami putuskan kembali ke jalur tadi malam, tidak melewati Cibeber.. karena menurut info penjaga penginapan, jalur Cibeber rusak parah.. sedangkan bila lewat Takokak, jalan rusak hanya sedikit di sekitar perkebunan teh dan lokasi insiden tadi malam.. kami pun bergegas..

pemandangan yang sempat saya abadikan di jalur menuju Takoka..

kondisi jalannya..

TKP tempat bro Arman dan bro Aceng pada malam sebelumnya.. 😦


TKP bro Memed dan istri.. sudah surut nih airnya, malam sebelumnya lumayan dalam jg genangannya..

kebun teh lagi.. 10 KM sebelum Takokak..

setelah berfoto bersama, kami kembali melanjutkan perjalanan.. selang beberapa KM kemudian, motor bro Memed mengalami masalah.. usut punya usut kepala babi rem depan bergesekan dengan disc brake.. perjalanan kami hentikan sementara untuk memperbaikinya..

setelah motor bro Memed selesai diperbaiki, perjalanan dilanjutkan menuju Takokak.. karena hari semakin siang, kami batalkan untuk mampir di rumah kerabat bro Arman dan melanjutkan perjalanan hingga daerah Geger Bitung untuk makan siang di sana, yang katanya ada tempat makan sate yang enak..

di rumah makan.. waktunya makan siang..

setelah selesai mengisi perut, kami melanjutkan menuju Cianjur dan Puncak.. memasuki Cianjur hujan mulai mendera sehingga memaksa kami untuk berhenti untuk menggunakan jas hujan.. hujan pun terus mendera hingga kawasan Puncak, ditambah kabut yang turun.. kami pun kembali beristirahat sekaligus menikmati Nasi Goreng Dadar Gulung di Warung Ayam Honje Pak Mul.. tempat biasa kongkow kami bila ke Puncak.. 😉

pemandangan Gunung Salak dari Puncak..

berkabut..

karena dingin melanda, akhirnya kami makan lagi.. *alasan.. 😛

setelah kenyang, pukul 17.30 BBWI, kami melanjutkan perjalanan pulang ke rumah masing-masing.. dan saya harus mengembalikan spare part cadangan ke bengkel terlebih dahulu.. selesai berbincang2 dengan kang Nendy (Chief Mechanic NEMZ Speed) tentang turing kali ini, saya pun pamit pulang..

saya dan Johnny pun sampai di rumah..

pulang dari Depok menuju rumah melindas sambungan beton di Grand Depok City, yang berakibat pecahnya spakbor depan bagian bawah.. hhhh.. (**l!)

perjalanan kali ini menghabiskan 868,2 KM.. 😉

jalur Sukanagara-Depok..

TAMAT.. 🙂

Route Plan awal Touring Long Weekend kali ini..

– Perubahan jalur menjadi :

alhamdulillah perjalanan kali ini tidak menemui kendala yang begitu berarti..

Thanks to :

– Allah SWT..

– Bro n’ sist NEMZ Bodorz (khususnya bro Memed dan Umar atas pinjaman dana non budgeter dan “kompor”nya)

– Kang Nendy, yang udah menyediakan spare part cadangan (walaupun yang terpakai hanya busi.. xixixixixiie..)

KEEP ROCKIN’ n’ ROLLIN’ Ur WHEELZ..


14 Comments on “Lost in Half Way Up of West Java n’ On The Way Home..”

  1. dee-j says:

    nice report bro….
    *toz dulu ach…*

  2. oldies says:

    next trip indonesia timur..goes to lombok..hehehe…xp

  3. pridesonline says:

    wah aku belum pernah trek ini.. kapan-2 coba aah.. thanks ..

    donodomo

  4. alfred says:

    Mantab tripnya bro….
    Salam kenal, saya dari Bandung.
    Saya juga ingin mencoba jalur sana. Saya telah mencoba jalur dari ciwidey – rancabuaya – sindangbarang – ujung genteng.
    Jadi dari rancabuaya belok kiri.. Nah kalo mau ke pangandaran kan belok kanan ya… Sepertinya jalurnya mantab ya…

    • hardrijder says:

      thx bro Alfred, salam kenal jg..
      yupzz.. dr Rancabuaya, utk k arah Pangandaran ambil belok k kanan..

      jalurnya ad yg rusak, ad yg mulus.. utk jln santai sambil berfoto2 bs memakan wkt 6 – 7 jam.. cobain aj oom, g nyesel deeh.. 🙂

      • Alfred says:

        Mantaabbb…. barusan baca lagi cerita touringnya di PC (tadi siang pake hape)…
        Libur minggu ini rencana sama rekan2 kantor brangkat deh..

  5. poetra65 says:

    Nais Inpoh GAN ^_^

    lanjut lagi yah berbagi ceritanya…

    GAZ TRUUUZZZZ

  6. Chaka Demus says:

    Ass, bro
    all bikes pake sepasang lampu kabut, gimana kelistrikannya bro?
    mohon saran nih ? tararengkyu

    • hardrijder says:

      kelistrikan aman aja bro.. pasang lngsung k aki pake relay lg.. lampu ini jg dipake scr kondisional aj kok, gak dinyalain sepanjang perjalanan.. krn bs membahayakan org lain, krn silau.. trims udh mampir.. 🙂

  7. Chaka Demus says:

    Ass, bro
    all bikes use sepasang lampu kabut….
    mohon saran ….bijimana caranya ? thanks bro


Leave a comment