Ngubek-ngubek Kampung Orang.. *Sebuah Catatan Yang Hampir Terlupakan (part 1)

Berawal dari sms Joe Begundal teman saya di komunitas Yamaha Scorpio, MiLYS (Mailing List Yamaha Scorpio) 28 Desember 2010 lampau. Joe mengajak saya dan beberapa rekan lain untuk jalan-jalan ke Sawarna, pesisir selatan Banten. Inilah kita, 4 riders, 4 bikes :

– saya                   : Yamaha Scorpio.

– Joe                     : Yamaha Scorpio.

– Tegar                 : Bajaj Pulsar 200

– Ari “Plenyun” : Yamaha Scorpio.

Kami sepakati perjalanan akan kami mulai pada tanggal 30 Desember 2010. Untuk menuju Sawarna kali ini, kami memilih rute yang “tidak biasa”. Melewati Jasinga – Cipanas – Citorek – Warung Banten – Cisolok.

Rute yang kami pilih :

Kami membuat meeting point di McD PemKab Bogor, Cibinong, jam 09.00 BBWI.

Setelah berkumpul, kami mulai melakukan perjalanan. Saya ajak mereka untuk “pemanasan” di jalan light off road di sekitar Muara Beres – Bojonggede. Baru memasuki Bojonggede, motor bro Ari “Plenyun” mengalami masalah pada seal shock depan, yang ternyata bocor. Kemungkinan karena baut L-nya kurang kencang sehabis servis shock pada hari sebelumnya. Akhirnya perjalanan kami hentikan sementara untuk memperbaikinya.

di bengkel..

Setelah selesai melakukan perbaikan, perjalanan pun kembali kami lanjutkan. Perjalanan dari Bojonggede menuju Leuwiliang cukup terik. Sampai di Leuwiliang sekitar jam 12.30, waktunya untuk makan siang dan hujan pun turun. Setelah selesai mengisi “tengki”, kami lanjutkan perjalanan menuju Jasinga dan Cipanas.

di daerah Cipanas.. Aspal mulus, pemandangan aduhai dan tikungan “menggoda.” 😀

Setelah sekitar 1 jam kami melintasi jalan aspal mulus, kami mulai dihadang oleh jalan berbatu.

jembatan di daerah Cipanas (kalo gak salah, lupa.. :P) yang sedang dibangun.

Joe beraksi..

Tegar, Ari dan bangunan yang aneh..

Kembali menemui jalan aspal mulus basah.. 😉

mini water falls.. 😀

climb hill.. memasuki Citorek..

memasuki Kasepuhan Citorek.. yihaaa..!!

menuju Warung Banten.. batu basah+lumut+lumpur, hajaaarr..!! \m/

jalanan yang baru saja dilewati.. tanjakan berbatu.. *lagi..

seekor Elang mengawasi perjalanan kami.. hehehehe..

“penderitaan” belum berakhir.. At middle of nowhere (lupa nama daerahnya), jalan menanjak dikombinasikan lumpur dan bebatuan. Di puncaknya, kami beristirahat sebentar sambil menikmati pemandangan.

Setelah ajrut2an sekian lama, sejak mulai masuk Cipanas jam 13.30, akhirnya kemalaman di tengah hutan. Cuma ada 1 truk engkel yang menemani perjalanan kami, lokasi masih di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.  Nite Lite Off Road.. NICEE..!! 😀

pusing.. gak nyampe2.. hahahaha..

Sekitar jam 20.00, kami sampai di Warung Banten. Hujan, jalan batu + lumpur yang panjang, membuat perut keroncongan. Saatnya makan malam yang sudah telat. 😀

Setelah mengisi perut, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Cisolok. Hujan, gelap dan dingin kami terjang. Setelah 9 jam riding dengan bermacam gaya, mulai duduk biasa, berdiri dan jongkok (lebaiiihh.. :P), akhirnya kami tiba di Cisolok sekitar jam 22.30 BBWI. Semula yang kam rencanakan langsung menuju Sawarna, kami tunda hingga esok pagi (31 Desember 2010).

..bersambung.. tunggu kisah selanjutnya :

Last Day in 2010 n’ 1st day in 2011.. *Sebuah Catatan Yang Hampir Terlupakan (part 2)

keep rockin’ n’ rollin’ Ur wheelz.. \m/


Lost in Half Way Up of West Java n’ On The Way Home..

di kisah sebelumnya dalam “Melipir Pesisir Selatan Jawa Barat.. Enjoying the Long Weekend.. Day 3″

Setelah makan malam, kami kembali berembuk untuk mengubah rute menuju Takokak (Cianjur Selatan).. Di sana ada kerabat bro Arman yang bisa dijadikan tempat untuk menginap.. Keputusan ini diambil karena bro Umar sudah tidak sanggup bila lanjut ke Pelabuhan Ratu, malam itu juga (lhaaahh..?! gimana..?! tadi doi yang ngajak gazz truzz sampe Pelabuhan Ratu.. :P )
Kesepakatan pun tercapai, kami menuju ke Takokak malam itu juga..

lagi2 ngubek2 kampung orang malem2.. 😛

menjelang daerah Cijati.. ngisi bensin dan nite offroad..

istirahat lagi di minimart daerah Cijati sambil “mengaktifkan” CPS (Congor Position System) 😛

setelah membelah hutan dan kebun teh, kami beristirahat lagi dekat kantor PTPN VIII Kebon Pasir Nangka..

di sini kami mencari info tentang jalur menuju Takokak..

di sini kami mendapatkan info yang spooky tentang jalur menuju Takokak.. dijelaskan bahwa jalur itu bahaya akan begal di malam hari.. tapi tetap kami putuskan untuk melanjutkan, dengan harapan tidak akan terjadi apa2 bila group riding..

dari info yang didapat, ada simpangan ke kiri menuju Takokak.. simpangan itu sekitar 10 KM sebelum Sukanagara.. karena perjalanan gelap dan tidak adanya penunjuk arah, kamipun sukses bablas ke Sukanagara.. setelah mendapat info lagi, kamipun putar balik, dan menemukan jalan ke arah Takokak.. baru berjalan sekitar setengah jam dari memulai masuk jalur ke arah Takokak, bro Arman yang berboncengan dengan bro Acenk sukses “mencium tanah air..” (**l!) kamipun langsung me-rescue.. motor bro Acenk mengalami kerusakan pada lampu utama (mika-nya pecah), stang agak miring dan engine guard bengkok.. kecelakaan ini disebabkan oleh genangan air bercampur dengan tanah merah, karena habis hujan..

akan tetapi itu tidak menyurutkan niat kami untuk tetap ke Takokak, kamipun melanjutkan perjalanan.. namun setelah sekitar 10 menit melanjutkan perjalanan, kami kembali dihadapkan dengan 3 kubangan air dan tanah merah.. bro Umar dan bro Arman sukses melewati kubangan pertama, tapi tidak demikian dengan bro Memed dan istri.. ban motor bro Memed kehilangan traksi membuat motor tak bisa dikendalikan dan “berenang” miring dengan sukses.. tak ada kerusakan berarti pada motor bro Memed, hanya lecet pada sidebox kiri-nya.. setelah me-rescue bro Memed, kami putuskan untuk kembali ke Sukanagara untuk mencari penginapan.. karena faktor kelelahan dan hilangnya konsentrasi, saatnya untuk beristirahat dengan tempat yang layak..

setelah memutar balik ke Sukanagara, kami pun menemui penginapan (sekitar 6 KM sebelum Sukanegara)

motor bro Memed yang sukses “bersimbah” lumpur.. (**l!)

kami tiba di penginapan sekitar pukul 02.00 BBWI.. setelah beres2 kamipun tertidur lelap..

jalur yang kami lewati malam itu..

PAGI-nya.. (Minggu, 24-04-2011)

bangun tidur jam 07.30 BBWI, saya tidak bisa tidur lagi karena suhu yang begitu dingin.. setelah melakukan “ritual pagi” saya langsung keluar kamar dan melakukan senam pagi.. *macam betul.. 😛

mengecek seluruh motor..

kerusakan pada motor bro Acenk.. (**l!)

selesai sarapan dan mandi, kami bersiap untuk berangkat kembali.. ternyata motor bro Umar sedikit mengalami masalah, motornya tidak mau hidup.. setelah dicek sana sini, ternyata businya kotor.. setelah mengganti busi dengan yang baru, motor pun hidup..

girang motornya bisa hidup lagi.. 😛

pemandangan di sekitar penginapan..

bersiap untuk berangkat..

tepat jam 09.00 BBWI.. waktunya untuk berangkat..

jalur untuk dilewati kami putuskan kembali ke jalur tadi malam, tidak melewati Cibeber.. karena menurut info penjaga penginapan, jalur Cibeber rusak parah.. sedangkan bila lewat Takokak, jalan rusak hanya sedikit di sekitar perkebunan teh dan lokasi insiden tadi malam.. kami pun bergegas..

pemandangan yang sempat saya abadikan di jalur menuju Takoka..

kondisi jalannya..

TKP tempat bro Arman dan bro Aceng pada malam sebelumnya.. 😦


TKP bro Memed dan istri.. sudah surut nih airnya, malam sebelumnya lumayan dalam jg genangannya..

kebun teh lagi.. 10 KM sebelum Takokak..

setelah berfoto bersama, kami kembali melanjutkan perjalanan.. selang beberapa KM kemudian, motor bro Memed mengalami masalah.. usut punya usut kepala babi rem depan bergesekan dengan disc brake.. perjalanan kami hentikan sementara untuk memperbaikinya..

setelah motor bro Memed selesai diperbaiki, perjalanan dilanjutkan menuju Takokak.. karena hari semakin siang, kami batalkan untuk mampir di rumah kerabat bro Arman dan melanjutkan perjalanan hingga daerah Geger Bitung untuk makan siang di sana, yang katanya ada tempat makan sate yang enak..

di rumah makan.. waktunya makan siang..

setelah selesai mengisi perut, kami melanjutkan menuju Cianjur dan Puncak.. memasuki Cianjur hujan mulai mendera sehingga memaksa kami untuk berhenti untuk menggunakan jas hujan.. hujan pun terus mendera hingga kawasan Puncak, ditambah kabut yang turun.. kami pun kembali beristirahat sekaligus menikmati Nasi Goreng Dadar Gulung di Warung Ayam Honje Pak Mul.. tempat biasa kongkow kami bila ke Puncak.. 😉

pemandangan Gunung Salak dari Puncak..

berkabut..

karena dingin melanda, akhirnya kami makan lagi.. *alasan.. 😛

setelah kenyang, pukul 17.30 BBWI, kami melanjutkan perjalanan pulang ke rumah masing-masing.. dan saya harus mengembalikan spare part cadangan ke bengkel terlebih dahulu.. selesai berbincang2 dengan kang Nendy (Chief Mechanic NEMZ Speed) tentang turing kali ini, saya pun pamit pulang..

saya dan Johnny pun sampai di rumah..

pulang dari Depok menuju rumah melindas sambungan beton di Grand Depok City, yang berakibat pecahnya spakbor depan bagian bawah.. hhhh.. (**l!)

perjalanan kali ini menghabiskan 868,2 KM.. 😉

jalur Sukanagara-Depok..

TAMAT.. 🙂

Route Plan awal Touring Long Weekend kali ini..

– Perubahan jalur menjadi :

alhamdulillah perjalanan kali ini tidak menemui kendala yang begitu berarti..

Thanks to :

– Allah SWT..

– Bro n’ sist NEMZ Bodorz (khususnya bro Memed dan Umar atas pinjaman dana non budgeter dan “kompor”nya)

– Kang Nendy, yang udah menyediakan spare part cadangan (walaupun yang terpakai hanya busi.. xixixixixiie..)

KEEP ROCKIN’ n’ ROLLIN’ Ur WHEELZ..


Melipir Pesisir Selatan Jawa Barat.. Enjoying the Long Weekend.. Day 3

Menindak lanjuti dari Melipir Pesisir Selatan Jawa Barat.. Enjoying the Long Weekend.. Day 1 n’ 2, halaaahh.. 😛

Pangandaran (23/04/2011), sangat ramai pada pagi hari.. *gak nyesel saya bangun kesiangan.. hehehehe..
Teman saya Arman dan Alex yang bangun lebih pagi, meminjam kamera Canon saya untuk berburu sunrise.. Ternyata juga tidak kesampaian, karena lensa Hoya ke-lock dan tidak bisa mengoperasikan zoom out n’ zoom in-nya.. xixixixixii.. *sori bro, lupa ngasih tahu.. 😛 Sehingga tidak bisa memfoto sunrise..
Foto2 yang sempat dijepret bro Arman dan bro Alex..
Pagi2 udah kayak pasar.. (**l!)

Setelah puas beristirahat, kami pun melanjutkan perjalanan pulang.. Rencana-nya melewati jalur Pangandaran-Cipatujah-Pameungpeuk-Rancabuaya.. Kami putuskan menginap di Rancabuaya, karena dapat info dari teman saya Yufi Nurcan (PRIDES, ADVRiders Indonesia, NUSANTARIDE) bahwa ada penginapan yang murah di sana.. Memang belum lengkap rasanya bila memilih jalur pantai tapi tidak berenang..

Alasan saya dan kawan2 memilih jalur selatan (paling selatan. red), karena menghindari jalur umum yang biasanya padat di saat liburan panjang.. Selain itu, menyusuri pesisir selatan memiliki eksotisme tersendiri untuk dijadikan jalur turing.. Sebagian jalur berbukit dan sebagian lagi jalur pinggir pantai.. Saya rasa itu merupakan kombinasi yang bagus.. 
Selesai loading barang2 ke motor, pukul 09.00 BBWI perjalanan dimulai.. Hari ke-3 ini saya perkirakan akan menjadi hari yang panjang dan melelahkan, karena kami benar2 “buta” akan jalur ini..

Berpose dulu di gerbang Pantai Pangandaran.. *teteup 😛

n’ the trip begin..
menuju Cikalong..

Jalan beton di daerah Cimerak.. 🙂

Selepas Cimerak, kami melewati jalan rusak..

memasuki daerah Kertamukti dan Kelapagenep, jalan pinggir pantai begitu membuai.. jalanan lurus sepanjang pantai..

Kertamukti-Kalapagenep..

Sampai di Cikalong, kami putuskan untuk beristirahat, karena sudah menjelang makan siang (sekitar jam 11.30 BBWI).. Selain me-recharge joki dan ngademin motor, batere kamera saya sudah habis.. 😦

pukul 14.45 kami melanjutkan perjalanan..

memasuki daerah Cipatujah, jalan sempit tapi mulus.. niceee..!!

pantainya mulai keliatan..

Selepas dari Cipatujah, kami kembali menemui jalan yang rusak..


menjelang dan sesudah Talaga Cipamukusan, jalanan kembali mulus.. lus.. luuuss..

bro Umar pun sampe mengacungkan jempol pertanda takjub dengan pemandangan sekitar..


Di jalan ini motor bisa dibejek sampe 80 km/h.. *sebenernya bisa cepek, cuma karena tangan kiri sambil megang kamera dan foto2, saya mengambil kecepatan aman aja.. **ngeles.. 😛

antara Talaga Cipamukusan-Sancang, jalan rusak kembali mendera.. tetep gazz truzz..!! 😉

menjelang Sancang, melewati perkebunan karet.. riding di sini harus hati2, aspal lepas sangat berbahaya.. ngerem mendadak, wassalam.. (**l!)

setelah melewati Sancang, kami kembali beristirahat sambil menikmati pemandangan..


Dan sekitar pukul 15.30 BBWI, kami tiba di Pameungpeuk dan langsung menuju pantai Santolo..

pemandangan di sekitar Pantai Santolo..


Selepas puas berfoto2 di Pantai Santolo, kami melanjutkan perjalanan menuju Rancabuaya.. Di sini kami berpisah dengan bro Alex, karena dia mau mampir ke rumah kerabat di Pameungpeuk.. Sehingga rombongan kami tersisa 5 motor 8 orang..

on the way to Rancabuaya..

foto bersama.. 😛

Setelah sampai dipersimpangan Rancabuaya.. Kami kembali beristirahat, di sini bro Umar mengusulkan agar lanjut hingga Pelabuhan Ratu.. akhirnya kami memutuskan untuk membatalkan rencana menginap di Rancabuaya, karena jam baru menunjukkan pukul 17.00 BBWI dan bisa lanjut terus hingga Pelabuhan Ratu.. Dengan perkiraan jam 22.00 BBWI sudah sampai di Pelabuhan Ratu.. Perjalanan pun dilanjutkan..
Menuju Cidaun..

mejeng lagi.. 😛

kira2 10 km sebelum Cidaun (info penduduk sekitar) kami berhenti lagi untuk mengenakan jas hujan..

beberapa KM kemudian menemui jalan berbatu..


Setelah berkendara dalam gelap dan hujan kami beristirahat dan makan malam di daerah Cisalada (desa setelah Sindangbarang), tepat jam 19.30.. BBWI..


the track..


Setelah makan malam, kami kembali berembuk untuk mengubah rute menuju Takokak (Cianjur Selatan).. Di sana ada kerabat bro Arman yang bisa dijadikan tempat untuk menginap.. Keputusan ini diambil karena bro Umar sudah tidak sanggup bila lanjut ke Pelabuhan Ratu, malam itu juga (lhaaahh..?! gimana..?! tadi doi yang ngajak gazz truzz sampe Pelabuhan Ratu.. :P)
Kesepakatan pun tercapai, kami menuju ke Takokak malam itu juga..

Bersambung lagiiiihh..
Tunggu cerita selanjutnya di Lost in Half Way Up of West Java n’ On The Way Home.. yaa..?! hehehehe..


Melipir Pesisir Selatan Jawa Barat.. Enjoying the Long Weekend.. Day 1 n’ 2

Bermula dari keinginan jalan2 bareng teman2 1 bengkel (NEMZ Bodorz) untuk menjelajahi pesisir Pantai Selatan Jawa Barat, akhirnya kesampaian juga..Sebelumnya saya ingin memperkenalkan bahwa NEMZ Bodorz ini bukanlah suatu klub atau komunitas sepeda motor.. NEMZ Bodorz ini merupakan sekumpulan teman-teman saya yang sering nongkrong+nyetting di bengkel motor NEMZ Speed (Nendy Motorsport) di bilangan Gg. Irigasi, Margonda, Depok.. Karena kami sering nge-bodor (becanda, bahasa Sunda. red), kami memplesetkan kata brothers menjadi bodors..

Sekian perkenalannya, saya langsung menuju catper ini.. ;)

Perjalanan ini dilakukan untuk mengakomodir hasrat para ex-pebali2 (pembalap liar. red.. hihihihi.. :P ) ini, pada long weekend 21 – 24 April 2011 lalu menuju Pangandaran – Pameungpeuk – Rancabuaya – Pelabuhan Ratu.. Sebenarnya saya sudah mengundurkan diri dari rencana turing kali ini, karena tidak adanya dana non-budgeter.. Namun ada seorang kawan (bro Memed, thx broo) yang turut dalam turing ini berbaik hati meminjamkan dana.. Sempat menolak, namun akhirnya luluh juga, karena salah 1 “kompor mbledug” yang bernama bro Umar selalu memaksa hingga H-5.. hehehehe.. Akhirnya saya putuskan untuk berangkat..

Saya memeriksakan Johnny (Scorpio saya) ke bengkel pada hari H keberangkatan (21 April 2011)..

bro Nendy (Chief Mechanic) mengecek seluruh kelistrikan..

selesai, siap buat digas.. ;)

Setelah mengecek motor secara keseluruhan waktu untuk berangkatpun tiba.. Setelah makan malam dan berdoa bersama, kami pun bersiap untuk berangkat.. Peserta turing kali ini ada 6 motor, 9 orang (3 motor berboncengan) :

  1. Saya, Scorpio 2008
  2. Bro Umar, Scorpio 2003
  3. Bro Memed+bu Devi, Scorpio 2008
  4. Bro Ijo+Lista, Vixion 2008
  5. Bro Arman+Acenk, Scorpio 2004
  6. Bro Alex, Scorpio 2005

berpose sebelum berangkat..

Sekitar jam 22.00 BBWI kami pun bergegas berangkat.. Perjalanan dari Depok – Bogor cuaca memang mendung dan habis hujan.. Kami pun berkendara dengan waspada, karena mulai memasuki Tajur, hujan mendera.. Setelah memakai jas hujan, kami pun melanjutkan perjalanan.. Sepanjang jalan Tajur-Puncak-Cianjur-Padalarang, perjalanan diiringi oleh hujan yang bervariatif.. Mulai dari hujan deras, sedang hingga rintik2 saja.. Memasuki Padalarang-Cimahi-Bandung, cuaca kembali cerah.. Sempat diputuskan membuat rest point di Bandung, akhirnya bergeser ke Cileunyi (jauh juga yakk..?! :P )

Pukul 01.00 BBWI.. rest point Cileunyi..

Setelah beristirahat +/- 45 menit, kami pun melanjutkan perjalanan.. Memasuki Nagrek, jalanan kembali diguyur hujan rintik2.. Ditambah lagi memasuki Ciawi, Garut, jalanan mulai mengalami kemacetan.. Tidak tanggung2, macetnya sampai Malangbong.. Setelah mencari2 apa penyebab sumber kemacetan, ternyata bersumber karena ada 1 mobil Panther pick up dan 1 bis yang mogok.. Alhasil terjadilah kemacetan sangat parah, karena kendaraan roda 4 atau lebih tidak bisa bergerak SAMA SEKALI..

Setelah melewati kemacetan yang parah, akhirnya kami memutuskan untuk berhenti istirahat di sebuah SPBU sebelum memasuki Ciamis..Waktu sudah menunjukan pukul 04.30 BBWI..

Setelah beristirahat sejenak kami pun melanjutkan perjalanan menuju Banjar.. Hari sudah mulai pagi dan mata mulai terasa berat..

Akhirnya, sekitar jam 7 pagi, kami tiba di Banjar.. Kami menumpang istirahat di rumah saudara bro Umar..

Setelah cukup makan, tidur dan bersih2, pada pukul 14.30 BBWI, perjalanan dilanjutkan menuju Pangandaran.. Dari rumah saudara-nya bro Umar, ternyata motor bro Memed mengalami masalah kerusakan di seal shockbreaker depan.. Akhirnya perjalanan diputuskan tetap dilanjutkan hingga menemui bengkel sepanjang perjalanan menuju Pangandaran.. Pucuk dicinta ulam tiba, di daerah Banjarsari kami menemukan bengkel.. Dan motor bro Memed pun diperbaiki..

di BeRes Yamaha Banjarsari..

leyeh2.. :P

Motor bro Memed pun selesai diperbaiki, perjalanan kembali dilanjutkan.. Akhirnya kami tiba di Pangandaran sekitar jam 17.30 BBWI..

Beristirahat di penginapan..

jalurnya..

bersambung.. sabar yaaahh.. 😉


3 days running from home.. when duties n’ hobbies combined..

Kisah ini bermula (*halaah) waktu saya diperintahkan untuk dinas luar ke Bandung dari tanggal 11 s/d 12 Maret 2011 lalu..
Sempat terpikir untuk naik jasa travel dari Jakarta.. Mengingat Kamis, tanggal 10 Maret ada acara sampai malam di kantor pusat, akhirnya saya putuskan untuk menggunakan si Johnny (Scorpio saya).. Dan saya juga teringat ada acara “Meet and Greet” NUSANTARIDE, sebuah forum independent pemotor penikmat nusantara (kurang lebih demikian.. hehehehe) yang diadakan di Waduk Jatiluhur..

Kamis, 10 Maret 2011..

perform dulu dengan band kantor.. di kantor pusat.. 🙂

me n’ my stuffs.. an amateur.. 😛

Setelah selesai acara di kantor pusat, saya pun perlahan2 memulai perjalanan jam 21.00 BBWI.. Berangkat jam segitu, jalanan masih lumayan macet.. Ditambah si Johnny sedang menggunakan sidebox GIVI E20+Tank Bag 7Gear, sehingga harus agak berhati2 dalam bermanuver di kemacetan.. Rute yang ditempuh adalah : Monas – MH. Thamrin – Sudirman – Prapanca – Kemang – TB.Simatupang – Depok – Bogor.. Setelah 2 jam melewati rute2 tersebut, akhirnya saya tiba di Puncak jam 23.00 BBWI.. Saya putuskan untuk istirahat sambil me-recharge hand phone dan badan saya di Warung Ayam Honje Pak Mul..

istirahat..
0

Setelah sekitar setengah jam istirahat, saya melanjutkan perjalanan menuju Padalarang.. Di sana seorang teman sudah menunggu untuk menjemput saya.. Jalanan Puncak – Cianjur – Rajamandala – Padalarang malam itu terasa hening dan sepi, hanya sedikit ketemu kendaraan, baik yang searah maupun berlawanan.. Sehingga di beberapa jalan lurus yang panjang, saya bisa menyelonjorkan kaki di atas engine guard.. Setelah sekitar 1 jam lebih berkendara, tak terasa sudah masuk ke Padalarang dan bertemu teman di depan Ramayana Padalarang..

meeting point..
0

0

Setelah sedikit melepas lelah dan berbincang2, akhirnya saya dan Dendy (nama teman saya) melanjutkan perjalanan memasuki Cimahi dan Bandung.. Di Pasteur Hyper Point, Dendy menawarkan saya untuk bersantai dahulu.. Menikmati teh manis hangat dan beberapa cemilan sambil membahas tentang persiapan perjalanan menuju Waduk Jatiluhur pada hari Sabtu nanti (12/03/2011)

2 Scorpio, 2 riders.. midnight at Pasteur, Bandung..
0

setelah berbincang2 saya putuskan untuk segera menuju hotel di daerah Cihampelas, dan kami pun berpisah..

hari ke-2 saya lewatkan.. karena tidak ada LapJa, sibuk bertugas.. hehehehe..

hari ke-3..
Sabtu, 12 Maret 2011..

Setelah acara kantor selesai sekitar jam 11 siang, saya menghubungi Dendy.. Ternyata tidak diangkat, akhirnya saya kirim sms untuk janjian bertemu untuk berangkat bersama ke Waduk Jatiluhur.. Setealah 1 jam saya tunggu2 tidak ada kabar, akhirnya sms pun masuk dari Dendy.. Ternyata dia dan 2 temannya sudah berada di Padalarang (hiaaaahh.. bijimane ceritanye..?!) Akhirnya jam 13.30 BBWI saya mulai perjalanan menuju Waduk Jatiluhur.. Disarankan oleh teman saya untuk lewat Cimahi dan Padalarang, tapi tidak saya lakukan.. Saya putuskan perjalanan menuju Waduk Jatiluhur via Lembang – Jalan Cagak – Wanayasa – Purwakarta (daripada nyasar berjam2 gak jelas di Cimahi.. (**l!))

Selama diperjalanan, saya sempatkan untuk mengabadikan beberapa foto..

memasuki Ciater..
0

0

menjelang Jalan Cagak..
0

menuju Wanayasa..
0

0


menjelang Purwakarta..
0

Waduk Jatiluhur dari kejauhan..
0

touch down..!! Waduk Jatiluhur.. horree.. *lebay.. 😛

0

0

lagi moto difoto.. 😛

peserta Meet n’ Greet NUSANTARIDE..

Setelah beberapa lama berselang, sekitar jam 16.45 BBWI saya putuskan untuk pamit.. Ternyata mereka memang hendak bubar jalan.. Sempat ditawarkan oleh peserta lain untuk pulang ke arah Jakarta lewat Cikampek, tetapi saya putuskan utk lewat Padalarang – Cianjur – Puncak.. Halahdalah, mereka malah pengen lewat jalur yang sama juga dengan saya.. hehehehe.. 😛

Dan akhirnya ada 11 motor dengan arah yang sama.. 3 motor dari Bandung (Dendy, Bowo n’ Siddiq berpisah di Padalarang, tp udh ngilang duluan) dan 8 motor dari Bogor, Depok, Jakarta : Saya, 4 member HTML (Rully, oom Riva, oom Sulis, Rully n’ Raman), 2 privateer (Scorpio, oom Yance dan Vixion, maap namanya saya lupa) dan 1 member YVC-Tangerang (maap jg, namanya saya lupa)..

memasuki Padalarang..
0

0
setelah berkendara sekian jam, kami putuskan untuk mengisi perut di Cianjur.. Waktu sudah menunjukkan pukul 20.30 BBWI dan mampirlah di RM. Pribumi, bubur ayamnya maknyoooss.. Wink
0

Setelah istirahat selama kurang lebih 1 jam, kami lanjutkan perjalanan.. Memasuki Gadog, macet parah plus ujan rintik2 ditambah 2 macan kehausan, akhirnya istirahat lagi sambil menunggu rombongan yang tertinggal.. Melewati Kota Bogor, 8 motor rombongan masih komplit.. Begitu menjelang gerbang perumahan tempat saya tinggal, ternyata sisa bertiga.. xixixixixixiie.. mudah2an yang lain selamat sampai tujuan tanpa kurang suatu apapun..

Dan akhir cerita (halaaahh lagi), masuk rumah sekitar jam 22.30 BBWI..

Johnny kembali bertemu saudaranya, Hard Joe (GL-Pro saya).. 😛
0

426,1 KM, had done..!! Wink
0

the route.. enjoying every single miles.. 🙂
0

Sekian share LapJal Pendek saya.. see U guys @ another trip n’ fun..
*maaf bila kurang berkenan.. 🙂

keep rockin’ n’ rollin’ Ur wheelz.. \m/


Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!